Ingin menjadi supermodel, tapi ia tidak mau mengambil jalan pintas untuk mewujudkannya. Demi menjemput impiannya, wanita berbibir seksi ini terbang ke Jakarta. Semangat kerja keras di dunia entertainment sempat membuatnya harus dirawat di rumah sakit. tawaran beberapa photo shoot dan kesibukannya merampungkan album rekaman akhirnya menumbangkan tubuhnya.berbekal pengalamannya, evana sisca pun kini mulaiserius mengatur waktu. lahir dan besar di Medan membuatnya tumbuh menjadi sosok wanita yang keras, dalam hal disiplin untuk hidup sehat.
“kalau ada waktu kosong,pasti aku gunakan untuk beristirahat,” ujar evana Sisca kelahiran 25 Desember 1988 itu Diakuinya, sebenarnya ada hal yang mengganggu ketika ia bertekad pergi ke ibu kota untuk meraih mimpinya. “Di sini orang berani-berani dan suka memaksa. Maksa ngerokok, maksa minum, apalagi kalau mereka dalam keadaan mabuk, wah, seram. tapi untunglah, sekarang aku sudah bisa mengatasi semua tawaran itu,” ucap eva, panggilanakrabnya, sambil tersenyum penuh arti “ada beberapa yang menawariku membuat berita sensasional agar namaku cepat dikenal. tapi aku menolak semua tawaran itu,” ujarnya. “soalnya, aku enggak suka sensasi. aku mau dikenal sebagai model yang berprestasi, bukan pencari sensasi,” katanya cepat.
Menurut eva, sebuah impian akan lebih indah jika dicapai melalui proses, bukan melulu mementingkan hasil. “
Aku tidak mempermasalahkan prosesnya akan panjang atau pendek untuk menjadi artis. Yang penting, aku menjalaninya dengan cara yang benar, tidak menjegal teman atau mencari sensasi,” tuturnya sambil pasang muka serius. Sama halnya dengan jodoh, meski sudah hampir setahun single, eva tidak ingin mempunyai kekasih hanya buat status. “selain karena sedang berfokus ke karier, aku mulai terbiasa sendiri karena kelamaan menjomblo he-he-he...,” kata wanita yang punya hobi bermain bola voli itu ia tak menampik jika dikatakan tidak sedikit pria yang dekat dan mudah jatuh cinta kepadanya. “nah,susahnya aku termasuk tipikal wanita yang enggak mudah jatuh cinta kepada sembarang pria. Jadi, walaupun dirayu dengan benda apa pun, aku enggak mudah tergoda,” ucapnya.“Memang, kalau ada pacar berarti kita enggak sendiri, karena ada yang bisa diajak senang, sedih, dan ke mana pun selalu diperhatikan,” eva melanjutkan. “tapi ingat, harus dibedakan, ya, mana pacar dan mana sopir! soalnya, terkadang ada, tuh, yang punya pacar merangkap jadi sopir he-he-he...,” ucap eva sambil tersenyum nakal.
“kalau ada waktu kosong,pasti aku gunakan untuk beristirahat,” ujar evana Sisca kelahiran 25 Desember 1988 itu Diakuinya, sebenarnya ada hal yang mengganggu ketika ia bertekad pergi ke ibu kota untuk meraih mimpinya. “Di sini orang berani-berani dan suka memaksa. Maksa ngerokok, maksa minum, apalagi kalau mereka dalam keadaan mabuk, wah, seram. tapi untunglah, sekarang aku sudah bisa mengatasi semua tawaran itu,” ucap eva, panggilanakrabnya, sambil tersenyum penuh arti “ada beberapa yang menawariku membuat berita sensasional agar namaku cepat dikenal. tapi aku menolak semua tawaran itu,” ujarnya. “soalnya, aku enggak suka sensasi. aku mau dikenal sebagai model yang berprestasi, bukan pencari sensasi,” katanya cepat.
Menurut eva, sebuah impian akan lebih indah jika dicapai melalui proses, bukan melulu mementingkan hasil. “
Aku tidak mempermasalahkan prosesnya akan panjang atau pendek untuk menjadi artis. Yang penting, aku menjalaninya dengan cara yang benar, tidak menjegal teman atau mencari sensasi,” tuturnya sambil pasang muka serius. Sama halnya dengan jodoh, meski sudah hampir setahun single, eva tidak ingin mempunyai kekasih hanya buat status. “selain karena sedang berfokus ke karier, aku mulai terbiasa sendiri karena kelamaan menjomblo he-he-he...,” kata wanita yang punya hobi bermain bola voli itu ia tak menampik jika dikatakan tidak sedikit pria yang dekat dan mudah jatuh cinta kepadanya. “nah,susahnya aku termasuk tipikal wanita yang enggak mudah jatuh cinta kepada sembarang pria. Jadi, walaupun dirayu dengan benda apa pun, aku enggak mudah tergoda,” ucapnya.“Memang, kalau ada pacar berarti kita enggak sendiri, karena ada yang bisa diajak senang, sedih, dan ke mana pun selalu diperhatikan,” eva melanjutkan. “tapi ingat, harus dibedakan, ya, mana pacar dan mana sopir! soalnya, terkadang ada, tuh, yang punya pacar merangkap jadi sopir he-he-he...,” ucap eva sambil tersenyum nakal.
No comments:
Post a Comment